Asalammualaikum wr… wb….
Alhamdulillah,puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat,inayah,serta hidayah-Nya kami dapat menyusun sebuah laporan : Laporan Pratikum Budidaya Tanaman Pakan (pennisetum purpureum) mulai dari pengolahan tanah sampai dengan pemanenan.
Pratikum budidaya tanaman pakan ini merupakan kegiatan yang di lakukan setiap mahasiswa angkatan 08. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan program study yang telah di rancang sebelumnya.ini bertujuan untuk memberi modal pengetahuan kepada mahasiswa cara bercocok tanaman pakan langsung di lapangan.
Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada semua pembimbing pratikum budidaya tanaman pakan,teman-teman yang memberikan masukan dan ilmu yang di dapat tidak saja dari akademik tapi juga di lapangan.
Kami selaku penyusun laporan pratikum ini menyadari bahwa laporan yang kami buat ini baik dari segi pengamatan,referensi,maupun dari segi penulisan masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu kami mengharapkan dari pembimbing dan semua teman-teman dapat memberi masukan.
Semoga laporan yang kami buat ini dapat memberi masukan dan berguna bagi kami dan pembaca. Amin
penyusun
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Pakan hijauan merupakan pakan pokok yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh ternak ruminansia. Pakan hijauan tidak selalu dapat tersedia, hijauan juga membutuhkan proses untuk hidup,sedangkan ternak ( ruminan ) membutuhkannya tiap hari, untuk itu kita perlu meningkatkan kuantitasnya dan juga tidak hanya itu untuk meningkatkan nilai gizi tanaman pakan itu kita juga harus memperhatikan pola penanaman yang baik dan sesuai tujuan.
Untuk menyelesaikan masalah di atas perlu dilakukan pembudidayaan pakan hijauan. Pratikum ini juga dibutuhkan oleh tiap mahasiswa peternakan agar tiap mahasiswa mampu dan dapat membudidayakan pakan hijauan sehingga calon sarjana peternakan mempunyai keterampilan dalam budidaya tanaman pakan ternak.
1.2 Tujuan pratikum
1. Melihat dan meneliti perkembangan dan pertumbuhan tanaman budidaya
2. Menerapkan teori-teori yang telah didapat ke lapangan.
3. Melatih keterampilan bercocok tanam
4. Pembinaan metal : kedisiplinan,jujur,tanggung jawab,kerja sama,kepemimpinan,kreatif & inisiatif.
Bab II
Pembahasan
2.1 Pemilihan lahan
Yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan lahan adalah ;
a. Kesuburan tanah dan iklim
b. Topografi (kemiringan)
2.2 Pembukaan lahan
Sebelum melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu kita lakukan pembukaan lahan / pembersihan lahan ( lad clearing ). Pembersihan lahan dari semak-semak belukar dan kayu-kayu kecil kemudian dibakar.
2.3 Pengolahan tanah
Tahapan pengolahan lahan ;
a. Land clearing ( membersihkan areal )
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, yang perlu diperhatikan adalah membiarkan pohon di pinggir sungai tetap hidup dan membiarkan beberapa pohon tetap hidup di areal yang tujuannya untuk pelindung,mencegah erosi,dan menjaga kelestarian tanah.
b. Pembajakan ( plaughing )
Tujuannya untuk menggemburkan tanah dan membantu proses mineralisasi bahan-bahan organik.
c. Penggaruan ( herrowing )
Bertujuan untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan besar menjadi struktur rendah dan membersihkan sisa-sisa perakaran tumbuhan liar.
d. Pemupukan awal
Sebaiknya dilakukan sebelum penggemburan.
e. Pembuatan bedengan
2.4 Pengambilan bibit
Pada pratikum ini bibit yang di tanam dalam bentuk stek. Stek adalah potongan batang.
Syarat-syarat batang yang akan dijadikan stek ;
a. Batang sehat dan tua
b. Setiap stek panjangnya 20 – 25 cm,minimal 2 ruas dan 2buku
c. Stek berasal dari rumpun yang telah berumur 4 – 6 bulan
d. Cara pemotongan stek harus benar.
2.5 Jarak tanam
Jarak tanam untuk rumput batang ( pennicetum purpureum ) yaitu 100 cm × 80 cm. jarak tanam harus diperhatikan yang tujuannya agar nutrisi untuk tanaman termanfaatkan dan mencukupi kebutuhan.
2.6 Penanaman stek
a. Bagian tanam harus sesuai dengan tempatnya / posisinya.
b. Kedudukan stek bisa miring,tegak atau berbaring.
c. Jumlah bibit
Rumput batang kebutuhan bibit per hektar ± 15.000 – 17.000 stek/pls
2.7 Pemeliharaan
a. Penyiangan ( weeding )
Membersihkan lahan dari tanaman lain selain tanaman pokok
b. Pendangiran
Penggemburan tanah agar tanah tidak terlalu memadat karena air hujan
c. Pemupukan
Pemupukan yang dilakukan dalam pratikum ini yaitu dengan pupuk organic (pupuk kandang). Penggunaan pupuk harus menjadi perhatian,biasanya 1 ton pupuk kandang untuk 1 hektar lahan.
d. Pemberantasan
Bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
2.8 Pemotongan ( defoliasi )
a. Jarak bagian tanaman yang di tinggalkan tidak boleh terlalu pendek / terlalu panjang ( 5 – 10 cm dari permukaan tanah ).
b. Interval pemotongan
c. Waktu pemotongan
Yaitu pada akhir periode vegetative atau menjelang berbunga.dalam praktek defoliasi dilakukan 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar